Selasa, 10 Agustus 2021

Setting PPPoE Server di MikroTik

PPPoE itu singkatan dari Point-to-Point-Protocol over Ethernet, termasuk bagian fitur PPP yang ada di router MikroTik. PPPoE merupakan fitur koneksi antara server (mikrotik) dan client melalui ethernet dengan tingkat keamanan yang bagus. PPPoE sangat aman dari netcut karena setiap client membentuk koneksi point to point kepada server gateway (mikrotik) secara private tanpa terhubung ke client lain dibawah router mikrotik yang sama.

Pengertian PPPoE

PPPoE adalah metode koneksi langsung point-to-point antara dua perangkat jaringan melalui ethernet secara tunnel dan bersifat pribadi,  sehingga layanan pppoe dapat menyediakan otenkasi (client butuh login, butuh dial-up ke server untuk mendapatkan koneksi), transmisi data terenkripsi dan terkompresi. Pada sistem layanan PPPoE, setiap koneksi yang terbentuk antara server dan client akan membentuk virtual interface dibawah ethernet pelayan.

Fungsi dan Kegunaan PPPoE

Sistem PPPoE banyak dipakai pada distribusi jaringan WAN atau MAN seperti ISP, mini ISP, RTRW NET, Desa NET. PPPoE begitu banyak dipakai oleh para network engineer. Hal ini disebabkan karena link yang dibangun dengan protokol PPPoE adalah jauh lebih aman dari pada distribusi menggunakan Static IP dan DHCP Server biasa dan juga Hotspot. Kalau saya list kan fungsi dan manfaat pppoe adalah sebagai berikut: 

  • Sarana sharing internet alternatif selain hotspot 
  • Sarana distribusi jaringan internet dari ISP ke client permanen / client bayar bulanan, kalau hotspot untuk client yang beli voucher harian, per jam, atau perminggu 
  • Mendukung lalu-lintas data tak terbatas / unlimited transfer rate
  • Mudah dalam pembagian bandwidth per user 
  • Sangat aman dari netcut dan aman dari tools hacking tanpa pusing dengan rule firewall 
  • PPPoE tidak membutuh DHCP server, namun boleh pakai ip-pool kalau Anda ingin client mendapatkan ip dinamis melalui profiles, atau client akan mendapat ip static dengan menentukan local address dan remote address (baca bagian setting dibawah ini)dan lain-lain

Cara Membuat PPPoE Server di MikroTik

Langkah pertama, buatlah pppoe server Mikrotik pada interface yang mengarah ke client. Misalnya menggunakan interface ether5. Lakukan konfigurasi via Winbox seperti berikut :

  • Klik PPP
  • Kemudian klik +
  • Service Name : pppoe
  • interface: pilih ethernet yg dipakai hotspot server, contoh:  ether5
  • centang pada One Session Per Host
  • simpan dengan klik Apply dan OK































    Langkah kedua, membuat profiles ppp : 
  •     klik tab profiles
  •     klik +
  •     pada General isi kolom Name : paket 1Mbps atau paket 2Mbps



















    pada tab protocol, use compression: yes, use encription : yes, sisanya default saja.













    selanjutnya klik tab Limits :
  •     tentukan Rate Limit (rx/tx), rx adalah upload, tx adalah download, 
  •     satuannya k untuk Kbps, dan M untuk Mbps.
  •     Only one pilih yes untuk limit session. 
  •     Klik Apply dan OK



















Langkah ketiga, tentukan user dan password untuk client yang ingin terhubung ke Mikrotik menggunakan pppoe. 
Masuk tab Secrets pada menu PPP kemudian anda tentukan user name, password, pilih profile yang udah dibuat, sebaiknya tiap user dibuat berbeda local address dan remote addressnya



Jika client sudah berhasil terhubung / login pppoe sukses, Anda bisa lihat status client di winbox pada menu PPP  Active Connections 























Apabila sudah client berhasil dial-up ke server, maka tinggal bikin NAT, caranya :
klik menu IP 
 Firewall  NAT
klik +
Tab General
  - chain = srcnat
  - src. address = 50.10.5.0/24
Tab Action
  - action = masquerade



0 komentar:

Posting Komentar